.

PEDOMAN INOVASI
 PRIA BERDUIT”


KERANGKA ACUAN KEGIATAN

INOVASI PRIA BERDUIT

PUSKESMAS TENJOLAYA

TAHUN 2022

 

I.       Pendahuluan

PRIA BERDUIT atau Pelayanan Antrian Tuberkulosis di Puskesmas Tenjolaya, merupakan inovasi yang terdiri dari beberapa rangkaian layanan kesehatan yang dibuat untuk meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien di wilayah kerja Puskesmas Tenjolaya.

 

II.       Latar Belakang

Tuberkulosis (TB) adalah penyakit menular yang merupakan penyebab utama masalah kesehatan, salah satu dari 10 penyebab kematian tertinggi di dunia dan penyebab utama kematian dari agen infeksi tunggal (peringkat diatas HIV/AIDS).

TB disebabkan oleh basil Mycobacterium tuberculosis, yang
menyebar ketika orang yang sakit TB mengeluarkan bakteri ke udara, misalnya melalui batuk. Penyakit ini biasanya mempengaruhi paru-paru (TB paru) tetapi
juga dapat mempengaruhi tempat lain (TB ekstraparu). Sekitar seperempat populasi dunia terinfeksi Mycobacterium tuberculosis (WHO, 2020).

Provinsi Jawa Barat merupakan salah satu provinsi yang memiliki kasus tuberkulosis yang terbanyak pada tahun 2019. Berdasarkan profil kesehatan Provinsi Jawa Barat tahun 2019 prevalensi tuberkulosis per 100.000 penduduk memiliki kecenderungan meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2015 sebesar 144 kasus per 100.000 penduduk, tahun 2016 mengalami peningkatan menjadi 149 kasus per 100.000 penduduk, tahun 2017 sebesar 171 kasus per 100.000 penduduk, tahun 2018 mengalami penurunan menjadi 168 kasus per 100.000 penduduk dan tahun 2019 mengalami peningkatan kembali menjadi 221 kasus per 100.000 penduduk. Kejadian kasus tuberkulosis antara laki-laki dan perempuan lebih banyak pada laki-laki dengan rasio 1.2 (Profil Kesehatan Jawa Barat, 2019).

Dari data Kemenkes yang mencatat terdapat 15.074 orang terjangkit TBC pada 2021 di Kabupaten Bogor, Dinkes setempat baru menemukan sekitar 80 persen dari total kasus. Pasalnya, tidak semua fasilitas kesehatan melaporkan adanya pasien TBC.

Berdasarkan data Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP) capaian kegiatan upaya kesehatan masyarakat essensial terutama Program TB meningkat dari Tahun 2021 sd 2022 yaitu dari persentase capaian dari 67 % menjadi 85 %. Masih banyaknya Pasien TB yang daftar bercampur dengan Pasien Umum kontak dengan anak-anak, ibu hamil, dan lansia yang berisiko tertular Penyakit TB di Puskesmas Tenjolaya, sehingga Kapus, Tim Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI), dan Tim Mutu membuat Inovasi PRIA BERDUIT atau Pelayanan Antrian Tuberkulosis di Puskesmas di Tenjolaya untuk menekan penularan penyakit TB di wilayah kerja Puskesmas Tenjolaya.

 

III.       Tujuan dan Manfaat

a.  Tujuan

1.    Mengurangi penularan penyakit TB bila pendaftaran bercampur  kontak dengan Pasien Umum yang rentan terutama anak-anak, ibu hamil, dan lansia.

2.    Mempercepat Pelayanan Pasien TB sehingga menekan Penularan penyakit baik dengan Petugas Pendaftaran, Pemeriksaan TB, dan Penginputan Data.

b.  Manfaat

Pelayanan TB lebih Cepat, Aman, dan Tidak menularkan Penyakit TB ke Pasien umum karena pendaftaran terpisah.

 

IV.       Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan

a.  Kegiatan Pokok

Memberikan layanan antrian online menggunakan google form dan antrian khusus Pasien TB agar tidak bercampur dengan Pasien Umum yang rentan sehingga mengurangi risiko Penularan Penyakit TB di Puskesmas Tenjolaya.

b.  Rincian Kegiatan/Hasil Inovasi

1.   Layanan Antrian Online TB menggunakan google form

2.   Layanan Antrian Khusus TB

3.   Layanan Pemeriksaan dan Pengobatan Pasien TB

4.   Layanan Penginputan Pasien TB

5.   Monitoring dan Evaluasi Layanan Antrian TB

 

V.       Cara Melaksanakan Kegiatan

1.    Pasien yang daftar secara Online melalui google form bisa langsung menuju ke Pendaftaran Poli TB Puskesmas Tenjolaya

2.    Pasien yang datang berkunjung langsung menunggu di ruang tunggu khusus Poli TB yang telah disiapkan yang sudah diberi jarak antara tempat duduk yang satu dengan yang lain.

3.    Perawat menganjurkan Pasien TB untuk Wajib Memakai Masker dan Mencuci Tangan baik dengan air mengalir ataupun dengan menggunakan Desinfektan yang sudah disiapkan Petugas.

4.    Petugas Pendaftaran memanggil Pasien satu persatu baik yang daftar online ataupun yang berkunjung langsung untuk diverifikasi antrian online dan didaftarkan khusus bagi yang datang langsung. Perawat Melakukan Pemeriksaan Kajian Awal meliputi Cek Tensi Darah, Tinggi dan Berat Badan.

5.    Perawat kemudian memanggil Pasien satu per satu yang sudah terverifikasi online/terdaftar langsung dan sudah dilakukan pemeriksaan kajian awal untuk Pemeriksaan di ruang TB oleh Petugas Program TB yang meliputi Pemeriksaan Kesehatan TB, Pemberian dan Jadwal Pengambilan Obat berikutnya.

6.    Setelah Pasien dilayani kemudian Data Pasien diinput kedalam Aplikasi TB      (SiTB).

 

VI.       Sasaran

Semua Pasien TB di Wilayah Kerja Puskesmas Tenjolaya.

 

VII.       Jadwal Tahapan Inovasi dan Pelaksanaan Kegiatan

A.   Tahapan Inovasi

Tahapan

Waktu

Kegiatan

Keterangan

Latar      Belakang

Masalah

04 Januari 2022

Masa Pemulihan Pandemi Covid di Kabupaten Bogor

 

Perumusan Ide

18 Januari 2022

Perumusan ide dari masukan semua pihak / koordinasi

dengan Kepala Puskesmas, Tim PPI, Tim Mutu

Perancangan

09 Februari 2022

Menyusun tim pengelola

inovasi dan lintas program

Implementasi

23 Februari 2022

Pelaksanaan di wilayah

Puskesmas Tenjolaya

 

B.   Pelaksanaan Inovasi

Pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap hari RABU sesuai dengan jam pelayanan Poli TB

 

NO

 

Kegiatan

BULAN

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

1

PRIA BERDUIT

?

?

?

?

?

?

?

?

?

?

?

?

 

VIII.       Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan

            Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan setelah pelaksanaan kegiatan.      Laporan evaluasi kegiatan dibuat oleh Penanggung Jawab Inovasi. Pencatatan dan pelaporan dilaksanakan di Puskesmas, data dan informasi dari hasil pencatatan diolah dan dianalisa dan dilaporkan ke Kepala Puskesmas.

 

IX.       Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan

1.  Pencatatan dan Pelaporan

Pencatatan dilakukan selama kegiatan berlangsung.

2.  Evaluasi Kegiatan

Evaluasi dilakukan setelah pelaksanaan kegiatan dan dilaporkan ke Kepala Puskesmas.

 

 

 

   

  Tenjolaya, 23 Februari 2022

        Mengetahui

  Kepala Puskesmas Tenjolaya

 

        Penanggung Jawab Inovasi

 

 

Dr. Syahruddin

NIP. 196506222002121002

                 

   

 

   Dendi Nugraha, Amd. Kep

      NIP. 199011272019021003

 

 

Download File Lampiran
  11. Pedoman Teknis.docx